Rabu, 27 Juli 2011

Resensi Novel Klasik: Railway Children


Ada yang pernah dengar cerita tentang kisah tiga adik beradik di rel kereta api? Ini adalah jenis cerita klasik yang baru saja saya baca. Novel yang dikarang oleh Edith Nesbit ini ternyata cukup membuat saya menyukai alur ceritanya. Ceritanya ringan dan menarik. Sayangnya, saya baru tahu bahwa cerita ini ternyata cukup terkenal dan sudah pernah di film-kan di tahun 2000 yang lalu. Dan kalau tidak salah film ini dirilis kembali pada tahun 2010.




Rada ketinggalan jaman rasanya saya baru mengetahui tentang cerita ini. Petualangan adik beradik ini banyak memberikan inspirasi serta pengajaran yang sangat bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya. Seri klasik ini sangat cocok untuk dikisahkan pada anak-anak, karena memberikan suatu pelajaran berguna dalam bentuk sebuah cerita anak-anak biasa dalam menjalani hidup mereka.

Dikisahkan mengenai tiga kakak beradik, Bobby, Peter dan Phyllis. Mereka adalah anak-anak cerdas dan sopan yang berasal dari keluarga terhormat. Hidup mereka yang mulanya terasa monoton, tiba-tiba mengalami suatu hal yang tak diduga oleh mereka. Tak ada satu pun dari mereka yang tahu apa yang benar-benar terjadi pada mereka. Kejadian itu membuat mereka harus berpindah tempat tinggal ke kota lain. Tinggal di rumah sederhana hanya berempat bersama ibu mereka, yang adalah seorang penulis cerita.

Di tempat tinggal baru mereka belajar beradaptasi dengan lingkungan sekeliling mereka. Mengenal kehidupan stasiun kereta api adalah hal baru untuk mereka. Mereka tak lagi bersekolah seperti anak-anak pada umumnya. Teman-teman dan pelajaran baru banyak mereka dapatkan disana. Mengenal cara kerja kereta api, membantu sesama, belajar memancing, hingga menyelamatkan nyawa seluruh penumpang kereta api dengan robekan kain dalam merah dari rok mereka.




Sepenggalan synopsis cerita diatas membuat saya tak sabar ingin menghabiskan seluruh halaman novel yang sedang saya baca. Saya ingin tahu kelanjutan ceritanya. Ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada ayah mereka dan kapankah ayah mereka akan pulang. Terlebih ingin sekali menonton kisahnya yang telah dibuat menjadi sebuah film. I don't know how, but i'm really wanted to see this production. Bagaimana dengan anda?




-Zy-